Nama
Lengkap
|
:
|
Muchammad
Yusuf
|
Tugas
/ Matkul
|
:
|
Ujian
Akhir Semester / Jurnalistik Multi Media
(Feature)
|
NIM
|
:
|
01615146194
|
Kelas
|
:
|
MIK
2 A
|
Perjalanan Kampung Kumuh menjadi Tempat Wisata Hits Pecinta Instagram
Matahari
bersinar terik dikala jalanan kota semarang dipenuhi oleh berbagai kendaraan
lalu lalang. Deru mesin dan klakson saling bersautan dikala kami masih
berjibaku melewati kemacetan siang itu. Keringat yang sudah mulai menetes tidak
kami pedulikan. Rasa lelah dan kepulan asap yang mau tidak mau kami telan,
menjadi harga yang pantas untuk dapat mengunjungi salah satu tempat wisatu baru
Semarang yaitu Kampung Pelangi.
Kampung
pelangi, merupakan nama panggung dari kampung wonosari. Kampung yang berada
persis di belakang Pasar Bunga Kalisari, Semarang. Dari seluruh rumah yang
saling berhimpitan, dapat diketahui 232 diantaranya telah menjelma menjadi
kanvas raksasa. Pasalnya hampir seluruh bangunan tersebut kini dipoles dengan
cat beragam warna. Tembok, tiang bahkan atap. Tidak ada yang luput cipratan cat
warna cerah.
Sesampainya
di lahan parkir, kami dan para wisatawan lain akan langsung ditagih uang
parkir. Tidak mahal. Hanya seharga satu gelas es teh di warung makan, 3000
rupiah. Namun, belum sempat kami mengeluarkan dompet, mata kami telah asyik
menyantap pemandangan elok dari perumahan di depan kami. Perumahan yang dulunya
merupakan kampung kumuh, sempit dan kental dengan nuansa sungai kotornya, kini
bagaikan taman kanak – kanak raksasa. Luas, bersih, dan penuh warna. Bagaikan
ulat yang telah berubah menjadi kupu – kupu, kampung kumuh ini kini telah
menjadi kampung yang mempesona.
Proyek
yang merupakan lanjutan dari renovasi pasar bunga kalisari ini sukses menyedot
perhatian para wisatawan. Bahkan keindahan kampung ini juga diakui oleh media
internasional. Seperti media Inggris, The Independent dan Mirror hingga
BuzzFeed dan BoredPanda. Kampung yang
jaraknya hanya 550m dari Tugu Muda Semarang ini menjadi viral tidak lain dan
tidak bukan, karena tujuan utama dari para wisatawan. Yaitu untuk hunting foto dan diunggah di Instagram.
Perubahan
yang luar biasa ini bukan berarti tanpa kendala. Pemerintah yang awalnya hanya
ingin merenovasi pasar bunga kalisari, merasa masih gagal. Karena perumahan
kumuh yang tepat berada di belakangnya masih belum bisa mendukung. Hingga
akhirnya munculah ide agar nantinya kampung ini dapat serasi dengan pasar bunga
yang tepat beradai di depan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama ini. Karena tidak
semua rumah di kampung ini terhitung miskin, maka dana dari pemerintah tidak
bisa sepenuhnya diberikan. Namun, hasil sumbangan baik dari dana pribadi maupun
dari CSR berbagai perusahaan yang telah dikumpulkan, berhasil membuat proyek
ini terwujud.
Kini,
telah banyak masyarakat yang menikmati hasil dari lahirnya kampung pelangi ini.
Sebut saja Sulis. Pria yang ditaksir usianya sekitar 23 tahun ini setiap
harinya bertugas sebagai juru parkir. Dirinya mengakui bahwa adanya kampung
pelangi ini sangat membantu para penduduk. Ia dan rekan – rekan seprofesinya
hanya sebagian kecil dari masyarakat yang diuntungkan. Ada masyarakat yang
akhirnya membuka warung untuk menjual minuman dingin, ada pula yang membuka
persewaan properti foto yang contohnya seperti papan dengan tulisan “Menantu
Idaman”.
Sulis
juga mengungkapkan bahwa dalam prosesnya pemerintah sangat mendukung penuh dan
senantiasa memberikan pengawasan sehingga proyek ini dapat selesai dengan
cepat. Pria kelahiran asli Semarang itu mengaku senang dengan tempat tinggalnya
yang sekarang. Selain rumah – rumah yang penuh warna, ia juga tidak perlu lagi
risau dengan aroma tak sedap dari sungai karena sudah dibersihkan bersamaan
dengan dijalankannya proyek Kampung Pelangi.
Komentar
Posting Komentar