Nama Lengkap
|
:
|
Muchammad Yusuf
|
Nama Panggilan
|
:
|
Yusuf
|
NIM
|
:
|
1615146194 (STMM MMTC)
|
Kelas
|
:
|
MIK A
|
Jenis Tugas
|
:
|
Essai
|
Penerapan
Pola Manajemen 6P dalam Kegiatan Media
Seperti
yang kita ketahui bahwa setiap hal yang kita lakukan sangat membutuhan
perencanaan dan pengaturan atau yang lebih sering disebut dengan manajemen. Dan
dari kegiatan manajemen tersebut pastilah memiliki yang namanya pola atau
prosedur. Dan salah satu dari pola – pola manajemen tersebut dikemukakan oleh
George R Terry yang terkenal dengan konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controling). Konsep tersebut dalam
bahasa Indonesia disebut dengan konsep 4P (Perencanaan, Pengorganisasian,
Penggerakan, Pengontrolan).
Seiring
dengan berjalannya waktu, konsep tersebut mengalami penyempurnaan dan
pengembangan yang disesuaikan dengan perubahan kondisi dan zaman. konsep 4P
kini telah dikembangkan menjadi konsep 6P yang terdiri dari penelitian,
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, penilaian. Jelas
terlihat adanya penambahan pada pola tersebut. Dan ini menjadikan pola
manajemen 4P jadi lebih sempurna dengan adanya proses penelitian dan penilaian.
Hingga
kini konsep tersebut masih sering dipakai dalam proses manajemen berbagai macam
kegiatan. Tidak terkecuali kegiatan – kegiatan yang bersifat Media. Media
memiliki banyak jenis, memerlukan banyak crew,
dan juga banyak proses. Karena itulah proses manajemen sangat dibutuhkan. Dan
proses manajemen itu sendiri sudah sangat jelas terlihat dari adaya pembagian
tugas dan dari susunan proses produksi dari suatu program atau produk media.
Sebagai contoh dalam bagian penelitian.
Penelitian disini dilakukan oleh Tim Kreatif dari suatu acara. Semisal pada
program “Kick Andy’s” pada stasiun televisi Metro TV. Sebelum menjalankan acara,
ada tim yang ditugaskan untuk melakukan penelitian terhadap fenomena yang
terjadi di masyarakat, siapa pembicara yang cocok dengan permasalahan, track record dari sang pembicara dan
lain sebagainya.
Sebagai
contoh mereka melakukan penelitian terhadap masalah sulitnya pendidikan di daerah
terpencil. Mereka akan mencari guru untuk dijadikan narasumber, mencari tahu
jasa atau apa prestasi dari guru tersebut dan informasi lain berkaitan dengan
topik.
Lalu
masuk pada bagian perencanaan. Disini yang bertugas adalah produser.
Berdasarkan tugas dan kewajibannya produser bertugas untuk membuat perencanaan
mengenai proses produksi. Dari anggaran biaya hingga negosiasi dengan berbagai
pihak terkait. Dalam contoh ini dapat dimisalkan merencanakan tentang anggaran
untuk memanggil sang narasumber. Jadwal kedatangan dan perform dari sang narasumber dan masih banyak lagi.
Setelah
direncanakan oleh produser masuklah ketahap selanjutnya yaitu pengorganisasian.
Pengorganisasian disini berupa pengolahan terhadap segala sumber daya, terutama
sumber daya manusia. Dalam tahap ini masih dipegang oleh produser, dimana
seorang produser akan mengolah anak buahnya untuk dibagi kebeberapa bagian atau
membuatnya sebagai sebuah organisasi atau panitia atau crew pelaksana.
Setelah
itu masuk ke tahap penggerakan. Di tahap ini yang bertugas adalah progam director. Dia bertugas sebagai
pengarah acara atau bila dalam film disebut sutradara. Namun karena kita
membahas dalam contoh produksi suatu program, maka kita sebut sebagai pengarah
acara. Dia yang akan mengambil kemudi untuk melaksanakan kegiatn produksi
sesuai yang telah direncanakan.
Ketika
acara berlangsung mulai pula proses pengawasan. Pengawasan ini bertujuan agar
acara berjalan sesuai dengan perencanaan. Dan tidak melenceng jauh dari
rancangan awal. Yang dimaksud mengawasi disini adalah tugas sang produser. Dia
akan mengawasi supaya acara berjalan dengan lancar, sesuai jadwal dan memenuhi
target.
Masuk
ke tahap akhir adalah penilaian. Acara yang telah terlaksana akan dinilai dan
di evaluasi sehingga acara kedepan akan lebih baik lagi. Mulai dari ketepatan
jadwal, anggaran akhir dan rating setelah acara disiarkan.
Demikian
gambaran kasar mengenai penerapan konsep atau pola manajemen 6P terhadap suatu
proses produksi acara. Bahwa untuk membuat suatu acara dibutuhkan manajemen
yang baik dan akurat sehingga sebuah acara dapat terselenggara dengan baik dan
sukses.
ini pasti tugasnya bu yolanda ya hehe, izin saya kutip jadi referensi ya masss
BalasHapusijin jadikan referensi ya mas ehe
BalasHapuspas banget lagi uas nemu ini
BalasHapus