Langsung ke konten utama

Resume Stadium General (1/11/2016)



 
Nama Lengkap
:
Muchammad Yusuf
Nama Panggilan
:
Yusuf
NIM
:
1615146194
Kelas
:
MIK 1  A

Profesionalisme Public Relation dalam Menghadapi Era Keterbukaan Informasi dan Mayarakat Ekonomi ASEAN

Keynote : Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si
 

Dalam presentasinya, pembicara membicarakan tentang masyarakat Ekonomi Asean atau MEA adalah suatu bentuk masyarakat yang sudah siap akan keterbukaan peluang bagi bebasnya tenaga kerja di zona ASEAN. Fenomena ini bisa dianggap sebagai “Peluang” bagi Indonesia, namun juga bisa menjadi “Ancaman” apabila Indonesia tidak dapat menggunakannya dengan baik.

Pada dasarnya tenaga kerja Indonesia adalah tenaga kerja yang lebih rajin dan terampil dariada tenaga kerja di Negara lain. Namun Indonesia hanya belum memiliki sertifikasi, standarisasi atau label bagi skill yang dimiliki oleh tenaga kerjanya. Itulah mengapa sebaik apapun kualitas tenaga kerja yang ada di Indonesia akan kesulitan bersaing dengan tenaga kerja asing.

Dalam slide juga ditunjukkan mengenai pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012, Mutual Recognition Arrangements (MRA), Globalisasi ASEAN dan Pesan Kunci MEA. Namun dalam slide juga diterangkan cukup jelas mengenai profile dari ASEAN, yang mana areanya yang mencapai lebih dari empat juta kilometer persegi, penduduknya yang kurang lebih enamratus juta jiwa atau setara dengan Sembilan persen penduduk dunia. 

Pembicara juga menjelaskan dengan cukup jelas berkaitan dengan posisi Indonesia di ASEAN. Tidak lain isinya adalah posisi Indonesia dalam Good Country Index atau GCI yang menempati peringkat 77 saat ini, dan lain sebagainya.

Pada era globalisasi ini dunia sedang menghadapi proxy war. Dimana suatu pihak atau Negara memanfaatkan pihak atau Negara lain untuk berperang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Sistem perang ini benar – benar sama dengan sistem adu domba.

Masalah tersebut seharusnya disikapi oleh dunia kehumasan dengan membangun jejaring di lingkup ASEAN, meningkatkan kompetensi PR agar setara, lembaga pendidikan harus meningkatkan competitivenes untuk menghasilkan tenaga PR, meningkatkan kreatifitas dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Pembicara juga menjelaskan beberapa ancaman yang menjadi ancaman dunia dan Indonesia. Beberapa diantaranya yaitu

1.      Konflik Syiria
2.      Konflik Iraq
3.      Konflik Afghanistan
4.      Konflik Israel dan Palestina
5.      Kasus Egypt
6.      Kasus Libya
7.      Kasus Turkey

Pembicara juga menjelaskan bagaimana alur komunikasi public berjalan. Alur komunikasi public dibagi menjadi dua, yaitu above the media yang terdiri dari
1.      Radio
2.      TV
3.      Media Cetak
4.      Media Sosial
5.      Media Online
Dan adapula below the media yang terdiri dari

1.      Konferensi pers
2.      Pertunjukan rakyat
3.      Buku
4.      Forum
5.      FGD
6.      Dan Lain Sebagainya

Digitalisasi oleh pembicara, memiliki dua efek atau dampak. Yaitu dampak positif yaitu

1.      Efisiensi
2.      Akurasi
3.      Produktivitas
4.      Sistematisasi
5.      Struktur

Sedangkan dampak negatifnya yaitu
1.      Keamanan menjadi tidak begitu efektif.
2.      Banyak pemuda yang kecanduan
3.      Timulnya Netsosial
Sedangkan untuk generasi muda yang saat ini akan menentukan kemajuan bangsa akan mengalami beberapa ancaman. Ancaman tersebut diantaranya

1.      Radikalisme
2.      Hendonisme
3.      Pornografi
4.      Narkoba
5.      Individualism
6.      Degradasi moral
7.      Perilaku serba instan

Untuk menangani sejumlah ancaman, pembicara membicarakan empat pilar yang dijadikan bente dalam menghadapi globalisasi. Yaitu

1.      Pancasila
2.      UUD 1945
3.      NKRI
4.      Bhineka Tunggal Ika


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mempelajari Ilmu PR dari Kasus Pizza Hut September 2016 (DDPR-#2)

PR atau Public Relation dalam sebuah perusahaan memiliki peran yang sangat penting. Strategi PR yang baik dapat membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan mudah, menghindari segala ancaman dan memperoleh dukungan dari berbagai kalangan. Strategi PR yang baik juga mampu mengikat kesetiaan pelanggan, karyawan, kolega, masyarakat dan berbagai aspek internal dan eksternal lain yang akan berimbas pada semakin kokohnya pilar perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, PR memiliki beberapa peran untuk dijalankan. Peran – peran tersebut terdapat dalam teori yang dikemukakan oleh Dozier. Dimana dalam teorinya, Dozier menjabarkan peran PR dalam empat tingkatan. Yaitu :   Teknisi Komunikasi ( Communication Technician ). Peranan communications technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai journalist in recident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan of communication in organization.     Fasilitator Komu...

Belajar Etika Profesi Public Relations Melalui Contoh Kasus

Dalam menjalankan setiap pekerjaan, setiap profesi pastilah memiliki etikanya masing – masing. Etika yang membuat semua pihak yang terlibat merasa nyaman, aman serta efektif dalam bekerjasama. Namun, sebenarnya sudah seberapa jauhkan kita mengetahui apa itu etika dan bagaimana penerapannya? Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” . Dilihat dari dasar atau asal katanya, etika berarti watak kesusilaan atau adat.   Etika sangat berkaitan erat dengan moral atau yang biasa kita sebut sehari – hari dengan kesopanan. Sedangkan dalam aplikasinya sehari – hari, etika memiliki banyak cabang. Salah satunya yaitu etika profesi. Etika profesi sendiri adalah sikap etis atau nilai moral yang kita terapkan dalam menjalani profesi kita sehari – hari. Etika profesi dalam berbagai pekerjaan tentu beragam, baik dari pemaknaan maupun aplikasinya. Namun, secara garis besar etika profesi memiliki beberapa prinsip. Yaitu : Tanggung jawab Kebebasan Kejujuran K...

Penerapan Pola Manajemen 6P dalam Kegiatan Media

Nama Lengkap : Muchammad Yusuf Nama Panggilan : Yusuf NIM : 1615146194 (STMM MMTC) Kelas : MIK A Jenis Tugas : Essai Penerapan Pola Manajemen 6P dalam Kegiatan Media Seperti yang kita ketahui bahwa setiap hal yang kita lakukan sangat membutuhan perencanaan dan pengaturan atau yang lebih sering disebut dengan manajemen. Dan dari kegiatan manajemen tersebut pastilah memiliki yang namanya pola atau prosedur. Dan salah satu dari pola – pola manajemen tersebut dikemukakan oleh George R Terry yang terkenal dengan konsep POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controling ). Konsep tersebut dalam bahasa Indonesia disebut dengan konsep 4P (Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan, Pengontrolan).  Seiring dengan berjalannya waktu, konsep tersebut mengalami penyempurnaan dan pengembangan yang disesuaikan dengan perubahan k...